Osteoartritis adalah salah satu bentuk radang sendi umum yang dapat menyebabkan berkurangnya mobilitas dan bahkan kecacatan, sehingga sangat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Bergabunglah dengan kami untuk mempelajari 5 penyebab osteoartritis yang harus Anda ketahui untuk mencegah penyakit ini secara efektif.
Penyakit apa itu osteoartritis?
Osteoartritis merupakan penyakit sendi kronis yang umum terjadi pada orang berusia di atas 40 tahun , terutama setelah berusia 60 tahun . Osteoartritis menyebabkan perubahan tulang, degenerasi tendon dan ligamen, serta kerusakan tulang rawan, yang menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kelainan bentuk sendi.
Osteoartritis dibagi menjadi 2 jenis:
- Primer: paling umum, terutama menyerang sendi jari tangan, tulang belakang, pinggul, lutut, dan jari kaki.
- Sekunder: Terjadi karena kelainan tulang rawan artikular yang sudah ada sebelumnya: trauma, kelainan sendi bawaan, kelainan metabolisme, infeksi,...
1. Warisan dari keluarga
2. Gemuk
3. Cedera
4. Tulang dan persendian rusak dalam jangka waktu yang lama
Artikel terkait: Osteoarthritis bahu: Penyebab, tanda dan pengobatan
5. Mengidap beberapa penyakit lainnya
6. Faktor yang meningkatkan risiko osteoartritis
- Usia: Degenerasi berkaitan erat dengan usia. Karena semakin bertambahnya usia, semakin kuat pula proses penuaan alaminya. Pada saat ini, sistem tulang dan sendi juga terpengaruh, secara bertahap melemah dan mulai mengalami kemunduran.
- Jenis Kelamin: Wanita mempunyai risiko lebih tinggi terkena osteoartritis dibandingkan pria. Khususnya pada wanita pascamenopause, kadar hormon estrogen menurun sehingga meningkatkan risiko osteoartritis karena estrogen memiliki efek melindungi kesehatan tulang.
- Kelainan sendi bawaan: Orang dengan kelainan bawaan pada sendi dan tulang belakang yang merusak struktur tulang dan tulang rawan sehingga menyebabkan jaringan tulang rawan cepat terkikis, akan lebih rentan terkena osteoartritis dan memiliki penyakit yang lebih parah dibandingkan orang normal.
- Hidup dengan postur tubuh yang salah seperti berbaring, duduk atau membungkuk dengan cara yang salah; Duduk atau berdiri dalam waktu lama di satu tempat, tidak banyak bergerak, dan lain-lain juga secara tidak sengaja memberikan tekanan pada persendian sehingga meningkatkan risiko osteoartritis.
7. Kapan saya harus menemui dokter?
Tanda-tanda Anda perlu ke dokter
- Nyeri sendi: Sendi yang terkena mungkin terasa nyeri selama atau setelah berolahraga dan saat cuaca berubah.
- Kekakuan sendi: Terutama muncul di pagi hari saat pasien bangun tidur atau setelah beberapa saat tidak beraktivitas.
- Pembengkakan sendi: Akibat peradangan pada jaringan lunak di sekitar sendi.
- Berkurangnya mobilitas: Bila menderita osteoartritis, aktivitas sehari-hari pasien akan dibatasi. Misalnya pada penderita osteoartritis lutut, berdiri, duduk, menaiki tangga, dan menekuk lutut akan lebih sulit.
- Sendi mengeluarkan bunyi "berderit": Ujung-ujung tulang yang bergesekan karena tulang rawan artikular terkikis akan menimbulkan bunyi klik dan retak saat bergerak.
Tes Osteoartritis
- X-ray: Ini adalah teknik diagnostik yang sering digunakan untuk penyakit tulang dan sendi. Melalui gambar dari teknik ini, dokter dapat menentukan lokasi kerusakan tulang rawan dan tahap perkembangan penyakit.
- Pencitraan resonansi magnetik (MRI): Ini adalah teknik yang menggunakan gelombang radio dan medan magnet untuk membuat gambar tulang dan jaringan lunak. Pemindaian MRI membantu dokter mengamati sendi secara menyeluruh dan mendeteksi robekan otot, kerusakan jaringan tulang rawan, membran sinovial, ligamen, dll. Gambar uji dari MRI akan lebih detail dibandingkan tes pencitraan lainnya dari USG atau rontgen.
- Tes darah: Ini adalah tes yang dilakukan untuk menyingkirkan kondisi lain yang menyebabkan nyeri sendi, misalnya rheumatoid arthritis.
0 Komentar