Mengenai periarthritis bahu, Dr. Wade Brackenbury (Direktur Umum ACC Clinic) mengatakan bahwa kondisi ini tidak hanya menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman, namun jika dibiarkan dalam waktu lama juga dapat membekukan sendi bahu sehingga tidak memungkinkan pasien untuk melakukannya. pulih.motor. Oleh karena itu, pasien perlu segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan dan pengobatan lengkap penyakit radang sendi bahu, agar penyakitnya tidak bertambah parah atau kambuh berkali-kali.
1. Apa itu Osteoarthritis bahu?
Periartritis sendi bahu adalah suatu kondisi yang terjadi ketika bagian lunak di sekitar sendi bahu seperti tendon, otot, ligamen, atau kapsul sendi mengalami peradangan.
Struktur sendi bahu terdiri dari tiga tulang: humerus, skapula, dan klavikula. Sendi bahu tidak hanya merupakan salah satu sendi terbesar dan paling kompleks, tetapi juga berperan penting dalam mobilitas tubuh. Selain itu, sendi bahu juga berkaitan erat dengan akar saraf di leher, punggung atas, serta ganglia simpatis serviks. Oleh karena itu, ketika sendi bahu meradang, pasien tidak hanya merasa tidak nyaman tetapi juga mobilitasnya sangat terbatas.
2. Penyebab radang sendi bahu
Periartritis terutama berasal dari penyebab berikut:
- Penuaan alami pada tubuh, umum terjadi pada orang paruh baya (50 tahun ke atas)
- Trauma parah pada area bahu akibat pekerjaan, kebiasaan, atau olahraga.
- Akibat dari beberapa penyakit seperti tendinitis, degenerasi, kalsifikasi jaringan lunak, dll.
- Cuaca dingin dan lembab juga meningkatkan risiko radang sendi bahu.
- Dalam beberapa kasus, arthritis di sekitar bahu mungkin muncul namun penyebabnya tidak diketahui.
3. Gejala peradangan di sekitar sendi bahu
Artritis bahu dibagi menjadi 3 kondisi utama:
Osteoarthritis bahu sederhana, Osteoarthritis bahu beku, dan sindrom bahu-tangan. Oleh karena itu, gejala yang muncul juga akan bergantung pada kondisi yang dialami pasien.
3.1. Periartritis sederhana pada bahu
Kondisi ini umum terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun akibat penuaan alami pada tubuh atau akibat cedera bahu. Dengan Osteoarthritis bahu sederhana, pasien akan mengalami gejala seperti:
- Nyeri pada akromion, depan dan luar bahu.
- Rasa sakit bertambah ketika lengan direntangkan ke arah luar, mengangkat lengan ke atas, atau menggaruk punggung.
- Nyeri bila ditekan pada lokasi di akromion, bagian depan humerus, tendon biseps di alur biseps brachii, dan tendon triseps brachii.
3.2. Osteoarthritis bahu beku
Konsolidasi sendi bahu adalah kondisi Osteoarthritis bahu yang paling umum. Oleh karena itu, Osteoarthritis bahu beku menggambarkan suatu kondisi di mana kapsul sendi bahu menebal, menjadi kaku, dan membatasi mobilitas sendi bahu. Tanda-tanda kondisi ini sangat istimewa karena melalui 3 tahapan:
- Fase beku (berlangsung 6 - 9 bulan): Nyeri pada sendi bahu sering meningkat pada malam hari dan saat pasien bergerak. Bahu tidak lagi sefleksibel dulu.
- Fase beku (berlangsung 4 - 12 bulan): Nyeri berangsur-angsur berkurang tetapi kekakuan bahu semakin parah. Di saat yang sama, otot bahu juga sedikit mengalami atrofi akibat kurang olah raga.
- Fase "Pencairan" (berlangsung 6 bulan - 2 tahun): Fase pembekuan berakhir secara bertahap. Bahu secara bertahap kembali ke fleksibilitas.
3.3. Sindrom bahu-tangan
Kondisi ini meliputi Osteoarthritis bahu beku (frozen) stadium 2 dan neuropati vasomotor pada tangan. Pada saat ini, pasien akan menghadapi masalah seperti:
- Sendi bahu menjadi kaku dan sulit digerakkan.
- Tangan mengalami kelainan vasomotor dengan gejala seperti edema tangan menjalar ke sebagian lengan bawah, edema keras, warna kulit ungu atau ungu, dan kulit dingin.
- Nyeri di seluruh tangan siang dan malam.
- Kuku tipis, rapuh, dan mudah patah.
- Otot-otot tangan jelas mengalami atrofi, gerakan tangan dan jari terbatas.
4. Metode diagnostik
Untuk mendiagnosis Osteoarthritis bahu, dokter akan melakukan beberapa tes, antara lain:
- USG sendi bahu bertujuan untuk mendeteksi kerusakan (jika ada) pada sendi bahu.
- X-ray sendi bahu untuk menentukan apakah arthritis bahu disebabkan oleh degenerasi atau pengendapan kalsium pada tendon bahu.
- Arthrogram bahu dengan zat kontras atau artrogram MRI sendi bahu dengan zat kontras (MRI arthrogram) untuk mendeteksi ruptur tendon (jika ada).
- Pencitraan resonansi magnetik (MRI) untuk mendiagnosis cedera jaringan lunak pada sendi bahu secara akurat.
- Artroskopi bahu untuk menentukan luas dan arah pengobatan arthritis pada bahu.
5. Metode pengobatan Osteoarthritis bahu
Ada banyak cara untuk mengobati Osteoarthritis bahu tergantung tingkat peradangannya, antara lain:
5.1. Biarkan sendi bahu beristirahat
Pertama, ketika tanda-tanda peradangan di sekitar sendi bahu muncul, pasien perlu mengistirahatkan bahunya. Secara khusus, saat ini, pasien perlu menghindari persalinan berat yang berlebihan, serta dampak langsung pada bahu dan sendi bahu.
5.2. Minum obat pereda nyeri
Dalam beberapa kasus, pasien dapat mengonsumsi obat untuk menghilangkan rasa sakit. Obat-obatan yang umum termasuk pereda nyeri nonsteroid, steroid oral atau suntik. Namun, pasien tidak boleh menggunakan obat sendiri melainkan harus mengikuti resep dokter untuk menghindari risiko akibat penggunaan obat yang tidak tepat.
5.3. Latih beberapa gerakan lembut
Pasien dapat mempraktikkan beberapa gerakan ringan dengan dukungan dokter spesialis atau di rumah untuk memperbaiki arthritis bahu. Jika berlatih di rumah, pasien dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Bawa sendi bahu ke depan dan ke atas.
- Regangkan sendi bahu Anda ke belakang.
- Abduksi sendi bahu secara horizontal ke atas.
- Gambarkan sendi bahu ke dalam.
Secara khusus, pasien dapat berlatih dengan alat seperti tongkat atau tali untuk meningkatkan efektivitas.
5.4. Mengobati peradangan di sekitar sendi bahu dengan aman, tanpa menggunakan obat-obatan
Juga menurut Dr. Wade Brackenbury, untuk mengobati Osteoarthritis bahu secara tuntas, perlu menggabungkan banyak metode secara bersamaan.
Di klinik ACC , dokter pertama-tama akan menerapkan terapi Chiropraktik untuk memperbaiki area sendi yang tidak sejajar. Setelah area sendi yang tidak sejajar kembali ke posisi yang benar, sendi bahu pasien secara bertahap dapat memperoleh kembali mobilitasnya.
Selanjutnya, dokter akan menggabungkan laser intensitas tinggi generasi IV dan gelombang kejut Shockwave untuk mengurangi pembengkakan, melawan peradangan, mengurangi kejang otot, serta meningkatkan aliran darah dan nutrisi ke area yang memerlukan perawatan. Kombinasi ini tidak hanya membantu mengurangi rasa sakit secara efektif tetapi juga mempercepat kecepatan pemulihan sendi bahu. Dalam beberapa kasus, penderita radang sendi di sekitar bahu juga dapat diobati dengan terapi nyeri otot intensif . Ini adalah metode terapi manual yang dikombinasikan dengan alat terapi fisik untuk menghilangkan pembengkakan dan peradangan pada area sendi.
Terakhir, dokter di ACC akan meresepkan gerakan rehabilitasi bahu untuk tidak hanya membantu meningkatkan efektivitas penyakit tetapi juga mencegah terulangnya arthritis bahu.
6. Cara mencegah penyakit
Untuk mencegah radang sendi di sekitar bahu, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Hindari bekerja berlebihan atau mengangkat beban berat.
- Berhati-hatilah saat melakukan olahraga yang dapat melukai bahu Anda.
- Jangan mengubah posisi bahu secara tiba-tiba, sebaiknya lakukan juga pemanasan (warming up) sendi bahu dan lengan sebelum melakukan gerakan.
- Luangkan waktu untuk istirahat setelah banyak melakukan latihan bahu dan hindari kompresi bahu.
Di atas adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang radang sendi bahu. Untuk lebih memahami kondisi dan pengobatan Osteoarthritis bahu, Anda bisa simak video berikut ini . Selain itu, bila terdapat tanda-tanda yang tidak biasa pada bahu, sebaiknya Anda juga memeriksakan diri ke fasilitas
kesehatan terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan tepat waktu.
0 Komentar