Osteoartritis sering dianggap sebagai penyakit orang lanjut usia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, kondisi ini juga umum terjadi pada kaum muda, terutama karena cedera dan beban sendi yang berlebihan. Lalu bagaimana cara efektif pencegahan osteoarthritis?
1. Gambaran Umum Osteoartritis
Osteoartritis adalah suatu kondisi di mana tulang rawan di antara ujung-ujung tulang rusak, meradang, dan mengurangi pelumasan pada persimpangan antara ujung-ujung tulang sehingga menyebabkan nyeri, kaku, dan terbatasnya pergerakan. Dalam jangka panjang, osteoartritis akan berdampak serius pada aktivitas sehari-hari pasien.
Osteoartritis biasanya terjadi antara usia 40 dan 60 tahun. Apalagi setelah usia 45 tahun, angka penderita penyakit ini pada perempuan seringkali 1,5 - 2 kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya osteoartritis adalah:
- Kondisi tulang rawan sendi mengalami tekanan dalam jangka waktu lama;
- Cedera ringan dan kronis pada tulang dan sendi;
- Kegemukan dan obesitas ;
- Karena usia, proses penuaan alami;
- Faktor genetik dalam keluarga;
- Gejala sisa dari penyakit lain.
2. Cara pencegahan osteoarthritis
Faktanya, osteoartritis merupakan proses alami sehingga hampir tidak bisa dihindari. Namun, mengetahui cara pencegahan osteoarthritis akan membantu memperlambat proses degeneratifnya. Di bawah ini adalah 10 tindakan yang disarankan oleh para ahli dan dokter:
2.1. Pertahankan kondisi tubuh yang sesuai
Semakin banyak berat badan yang dimiliki seseorang, semakin besar pula tekanan pada persendiannya. Terutama punggung, sendi pinggul, sendi lutut, dan kaki. Oleh karena itu, langkah utama yang harus dilakukan untuk pencegahan osteoarthritis adalah dengan menurunkan berat badan jika berat badan Anda berada di atas standar.
2.2. Olah raga dan olah raga secukupnya
Melakukan olah raga dan olah raga pada kadar yang tepat akan membawa manfaat bagi penderita arthritis , misalnya: Meningkatkan kelenturan otot, melancarkan peredaran darah, dan meningkatkan nutrisi tulang rawan sendi. Otot yang lebih kuat akan mengurangi tekanan pada sendi saat bergerak.
Namun, olahraga berat atau luka bakar akibat panggung dapat secara tidak sengaja memengaruhi lapisan tulang rawan baru yang lemah. Oleh karena itu, pasien harus memperhatikan pemilihan intensitas olahraga yang sesuai dengan kondisi kesehatannya, dimulai dengan gerakan perlahan dan lembut kemudian ditingkatkan secara bertahap tergantung respon tubuh.
2.3. Jaga postur tubuh Anda tetap lurus
Ketika tubuh dalam posisi lurus, area kontak antara dua permukaan tulang rawan artikular akan mencapai tingkat maksimum dan tekanan akan dikurangi hingga tingkat minimum, sehingga membantu melindungi sendi dari tekanan yang tidak diinginkan.
2.4. Gunakan sambungan besar saat membawa beban berat
Saat membawa atau membawa benda berat, pasien harus terampil menggunakan prinsip pengungkit pada sendi besar untuk membatasi kerusakan pada sendi kecil seperti pergelangan kaki, pergelangan tangan, kaki, dan tangan. Sendi besar pada lengan meliputi sendi bahu dan siku, sedangkan pada kaki meliputi sendi lutut dan pinggul.
2.5. Nutrisi
Selain untuk meregenerasi tulang rawan sendi, meningkatkan kelenturan dan daya tahan tubuh, pasien juga perlu memberikan nutrisi penting bagi tubuh yang baik untuk tulang dan tulang rawan. Beberapa kebiasaan nutrisi sehat yang membantu pencegahan osteoarthritis meliputi:
- Kurangi makanan tinggi purin dan fruktosa seperti: daging, hati, ikan haring, daging babi asin;
- Hindari semua makanan yang meningkatkan lemak darah seperti mentega, daging berlemak, sosis, ham, dan batasi permen karena dapat meningkatkan peradangan;
- Anda harus melengkapi makanan yang mengandung asam omega-3 dan vitamin D melalui diet dan tablet Anda untuk menghilangkan rasa sakit jangka panjang;
- Perbanyak buah dan sayur seperti nanas, lemon, pepaya, jeruk bali... karena buah-buahan ini merupakan sumber enzim anti inflamasi dan vitamin C untuk membantu melawan peradangan secara efektif.
2.6. Pertahankan laju kehidupan yang harmonis dan nyaman
Setiap orang harus mengatur pekerjaannya secara wajar, menyeimbangkan pekerjaan dan istirahat. Ingatlah bahwa seluruh organ dalam tubuh memerlukan istirahat untuk regenerasi energi. Jangan melakukan gerakan atau posisi kerja yang sama berulang kali dalam waktu lama karena akan menyebabkan kelebihan otot dan kerusakan sendi. Setiap kali tubuh menunjukkan tanda-tanda "alarm", sebaiknya segera berhenti bergerak dan mengatur istirahat yang cukup. Terutama pada usia 40 tahun ke atas, pasien harus menjalani gaya hidup seimbang, olahraga, dan pola makan.
2.7. Sering-seringlah mengubah posisi
Untuk mencegah osteoartritis, Anda harus rutin mengubah posisi hidup. Hindari berbaring terlalu lama, duduk terlalu lama, atau berdiri terlalu lama pada satu posisi karena akan menghambat sirkulasi dan menyebabkan kekakuan sendi. Hal ini dianggap sebagai penyebab utama terjadinya osteoartritis akibat kerja, terutama pada pekerja mental.
2.8. Mintalah bantuan bila diperlukan
Kapanpun Anda merasa membutuhkan bantuan, mintalah orang lain untuk membantu Anda membawa atau membawa benda berat. Aktivitas berlebihan dapat menyebabkan rasa sakit yang berkepanjangan, dan lama kelamaan dapat berkembang menjadi kerusakan yang lebih besar pada permukaan tulang rawan sendi. Di atas adalah cara umum untuk mencegah osteoartritis , dengan menerapkannya secara konsisten selama berolahraga. Kehidupan sehari-hari akan meningkatkan kekuatan otot dan sendi Anda secara signifikan. Selain itu, setiap kali terdapat tanda-tanda kelainan sendi, sebaiknya proaktif segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan tepat waktu.
0 Komentar